Monday, October 8, 2018

Akhir Pekan Seru di Taman Bunga Pulau Palas, Tembilahan



Akhir pekan adalah hari yang paling dinanti-nati bagi mereka yang bekerja dari Senin sampai Jumat. Bagaimana tidak? Akhir pekan atau sering disebut Weekend adalah hari berkumpul dengan keluarga, hari melepas lelah dari rutinitas atau hari merebahkan diri.

Nah weekend minggu ini tepatnya tanggal tujuh Oktober 2018, aku diajak ke taman bunga yang lagi hits di Tembilahan. Kota Tembilahan terkenal dengan pemandangan indah di sepanjang jembatan Getek dan dermaga di Parit Dua Satu (PDS), tapi kali ini aku akan eksplor tentang Taman Bunga.

Taman Bunga Lancang Kuning, letaknya memang tiak di Tembilahan bagian kota, tetapi jarak dari Tembilahan Kota bisa dikatakan lumayan dekat, tidak sampai 20 menit, pengunjung juga sudah sampai di wisata yang terletak di Parit 1 Penyemahan, Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu.

Pengunjung bisa datang menggunakan motor maupun mobil. Kalau aku kemarin datang menggunakan motor, biaya parkir gratis. Pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebanyak Rp. 3.000 untuk satu orang dewasa dan Rp. 1000 untuk anak-anak. Tapi apabila tujuan utama kamu adalah untuk foto PreWedding kamu harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Pemilik Taman Bunga Lancang Kuning membandrol Rp. 50.000, untuk pemotretan Prewed dan Rp. 30.000, bagi kamu yang datang membawa fotografer professional atau membawa kamera DSLR.

Kalau aku sendiri lebih suka berfoto menggunakan smartphone daripada membayar Rp. 30.000. Pemandangan yang disuguhkan memang sangat menarik. Bunga-bunga yang didominasi oleh bunga Alamanda berwarna kuning benar-benar memanjakan mata, ditata sedemikan rupa sehingga seluas mata memandang Alamanda bertebaran.

Selain Alamanda juga banyak bunga-bunga seperti bunga kertas, tapi jangan berpikir bunga yang dibuat dari kertas ya. Bunga kertas yang juga dikenal dengan Bunga Bougenville yaitu bunga yang memiliki kelopak tipis seperti kertas. Ada Bougenville Afterglow, Bougenville Bambino Baby Allison berwarna ungu cerah, nama-namanya pun susah untuk diingat. Mungkin itu alasan masyarakat Indonesia menamai bunga ini secara umum, bunga kertas.

Bunga Jengger Ayam dan Kembang Udel atau bunga kenop juga turut memeriahkan isi Taman Bunga Lancang Kuning. Selain bunga-bunga juga ada kolam-kolam berbentuk persegi panjang dengan ukuran sekitar 5 x 2 meter di beberapa titik. Tepian kolam ini, ditanami rumput hijau, sehingga kamu bisa duduk lesehan di tepi kolam menikmati bekal atau sekedar berpiknik.

Tempat duduk dari papan-papan sederhana juga disediakan dibawah pohon rindang agar ketika istirahat pengunjung tidak kepanasan. Berjalan lebih jauh lagi atau berkeliling, kamu pasti akan menemukan pohon-pohon durian yang berdiri perkasa. Dahan-dahannya yang rendah akan sangat epic untuk tempat berfoto atau sekedar memanjat  bersenang-senang.

Taman Bunga ini juga ada spot special untuk berfoto bagi pasangan, seperti sebuah kursi panjang dengan latar belakang besi yang dibentuk menyerupai symbol hati berwarna hijau pasti cocok buat kamu yang suka spot instagramable. Yang pasti untuk berfoto di sini tak harus sama pacar kok, sama mantan juga bisa.

Puas befoto kami duduk lesehan di tepi kolam menikmati jagung rebus yang dibawa dari rumah. Setelah itu kami memutuskan pulang setelah makan siang ditemani soto yang dijual tak jauh dari lokasi.

Tips buat kamu yang mau ke Taman Bunga ini, jangan lupa bawa air untuk diminum dan bawa makanan untuk dimakan, karena lokasi ini cukup luas tetapi tidak ada yang berjualan di dalamnya. Selanjutnya bawa kantong plastik untuk membawa sampah makananmu ya. Jangan buang sampah sembarangan, jangan petik apapun selain foto, jangan tinggalkan apapun selain jejak, dan jangan bunuh apapun  selain waktu.

Selamat bersenang-senang, salam hangat dari Annafi Muja…
Previous Post
Next Post

2 comments:

  1. Fotografer paling seneng kalo ketemu tempat2 bunga2an begini Mba........sayang jauh dari tempat saya di Depok Jawa Barat Mba hehehehe

    ReplyDelete
  2. haha... Depok juga gak kalah keren mas, lain kali ayo melancong ke Riau

    ReplyDelete