Thursday, April 18, 2019

Menikmati Festival of Light di Pekanbaru


Bunga Tulip di Festival of Light Pekanbaru

Apa sih Festival of Light?

Light itu dalam bahasa inggris artinya cahaya, sinar dan sejenisnya lah. Jadi Festival of Light itu Festival Cahaya. Seperti namanya, festival in sudah pasti dipenuhi oleh cahaya-cahaya dari lampu berwarna-warni.

Dimana sih Festival of Light Pekanbaru?

Festival of Light Pekanbaru

Festival of Light Pekanbaru digelar di Alam Mayang, Jalan Imam Munandar. Festival of Light ini sebenarnya Roadshow yang digarap oleh Taman Pelangi dari Yogyakarta dan sudah singgah ke kota lain seperti Padang Sumatera Barat. Yang namanya Road Show, sudah pasti gak akan selamanya menetap gitu dong, jadi festival di Pekanbaru ini sudah dimulai sejak tanggal 3 April dan berakhir pad 5 Mei 2016.

Kalau lihat dari iklan yang dipasang sama panitia ni, hal yang paling mencolok adalah dancing fontain alias air mancur menari. Gimana-gimana? Air mancur, kok bisa menari? Ya bisa dong. Benar aja, awal pertama kali kulihat air mancurnya itu biasa saja, ternyata air mancur ini akan menari setiap satu jam sekali.

Dancing Fountain atau air mancur menari di Festival of Light Pekanbaru
 

Tapi tak perlu khawatir ketinggalan momen, karena panitia akan mengumumkan jika air mancur akan menari, juga lokasi menonton yang pas untuk bisa melihat pertunjukan tersebut. Selain  air mancurnya yang super kece badai, warna-warni laser membuat air mancur seolah-olah memiliki warna.

Dentuman lagu-lagu pengiring dancing fontain seiring dan seirama dengan tarian air mancur. Yang paling seru ketika air mancur berada di titik yang paling tinggi, pas aku ke sana kemarin, penonton sampai berteriak histeris. Mungkin karena gak pernah lihat kali ya? Yang kasian itu ada adek-adek yang nontonnya sangat dekat dengan tepi kolam, pas lagu lagi nge-beat, air menari-nari kayak kesurupan, ternyat airnya tumpah sedikit lebih jau dari kolam, byurrr kena deh adek ni. Untung gak nangis si adek.

Menariknya ada waktu-waktu tertentu air mancur ini menampilkan video. Yup video, kamu gak lagi salah baca kok. Ada teknologi water schreen untuk air mancur ini. Penasaran? Datang aja sendiri

Aku datang tidak sendirian, bawa teman, ya iyalah. Setidaknya ada orang yang bisa dimintai tolong buat ambilkan foto. Spot yang paling aku suka itu taman bunga tulip. Warna dasar bunga tulipnya putih, lalu diberikan lampu-lampu berwarna-warni, setiap petak warnanya berbeda. Ada putih, biru, merah, hijau dan lain-lain. Sangat epic sebagai tempat selfie. Tapi kamu harus panda-pandai dalam mengambil gambar.


Lalu ada apa lagi di Festival of Light Pekanbaru?

Ada banyak lampion-lampion penuh cahaya. Ada juga karakter-karakter yang dibentuk dari kerangka besi, dibungkus dengan sesuatu yang aku lupa namanya. Dan ada cahayanya. Banyak karakter satwa di sana, seperti paus, ular, kelinci, ikan dan satwa imut lainnya.
Karakter ular di festival of light pekanbaru
Ada juga poho maple, entah pohon maple atau tidak, yang jelas bentuknya mirip dengan maple.yang pasti baik pohon maple mau pun bunga tulip meski terbuat dari plastik, tapi sangat menarik untuk dipandang apa lagi berdua dengan gebetan. Hiya hiya hiya...
Pohon maple di festival of light Pekanbaru

Nah saat masuk ni, ada banyak lampu-lampu menyerupai lorong. Jadi ketika masuk ke sana seolah-olah seperti sedang berada di mana gitu. Foto akan semakin ciamik kalau pakai kamera DSLR atau mirrorless, tapi kamera gawai juga gak kalah keren. Semua tergantung angle alias sudut pandang.

Tiket Masuk Festival of Light Pekanbaru

Aku di festival of light Pekanbaru
Untuk tiket masuknya dibanderol seharga Rp 30 ribu untuk hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis. Sementara hari Jumat, Sabtu, dan Ahad seharga Rp 35 ribu. Jangan khawatir, tidak akan diminta tiket masuk ke Alam Mayang kok. Pembayaran dilakukan pas di gerbang Taman Pelangi.

Okey, sekian dulu kisah perjalananku di Festival of Light Pekanbaru. Sempatkan untuk berkunjung ya, karena festival ini tidak untuk selamanya. Catat tanggal terakhirnya: 5 Mei 2019. Jangan lupa, kalau mau ngajak juga gak apa-apa, asal dibeliin aja tiket masuknya. Hiya hiya hiya... hahaha

Saranku yang terpenting, jangan datang saat siang bolong. 

Previous Post
Next Post

0 komentar: