Sunday, January 27, 2019

Community Go-Food Festival Pekanbaru: Berkarya dari Keresahan




Beberapa waktu yang lalu, tepatnya Jumat, 25 Januari. Komunitas Blogger Juang diundang pada agenda Community Open House Go-Food Festival Transmart Pekanbaru. Nah Komunitas Blogger Juang diminta perwakila dua orang untuk hadir di acara tersebut.

Banyak banget komunitas-komunitas yang ada  di Pekanbaru turut serta dalam Go-Food Festival. Ada dari Komunitas Komik Riau, Blogger Pekanbaru, Exol Pekanbaru dan komunitas-komunitas lainnya.

Go Food Festival dalah upaya Go Food untuk memberdayakan industri kuliner dalam mengembangkan skala bisnis secara offline. Selain kuliner, pemberdayaan berbagai komunitas lokal melalui Go Food Festival sebagai community hub adalah aspirasi utama dari penyelenggaraan Go Food Festival melalui acara-acar komunitas seperti olahraga, kelas memasak, workshop coaching dan lain-lain.

Acara dimulai pukul lima sore, sempat telat juga sih, karena macetnya jalan akibat pembangunan fly over di perempatan depan Mall SKA Pekanbaru.

Community Open House Fo-Food Festival ini menghadirkan selebgram-selebgram Pekanbaru seperti Anggarita, Megi Irawan, Zackyoesman serta si kembar Yoga dan Yogi.

Karena pematerinya selebram, tentu saja yang dibahas pasti tentang video. Pembuatan konten-konten video. Tapi tentu saja baik menulis atau membuat video masih bisa disangkutpautkan.

Kata Megi Irawan ni, ide membuat konten itu bisa datang dari mana aja. Salah satunya berangkat dari ‘Keresahan’. Keresahan yang dimaksud seperti ketika galau, putus cinta, ditolak calon pacar bahkan dari tragedi-tragedi mengerikan dalam kehidupan yang kita alami.

Aku menangkap banyak ilmu baru dari pemateri yang notabene adalah selebgram. Aku mengkaitkannya dalam tulisan. Dalam otak aku berpikir, wah ada benernya juga. Karya-karya yang bagus seringkali datang dari keresahan. Terkadang otak berjalan aktif ketika kegalauan menghampiri.

Kau pasti tau kawan, tulisan-tulisan yang indah itu pasti kebanyakan tulisan galau. Kau tau Genta Kiswara?  ia menulis karena galau, sakit hati karena dikhianati. Tapi kegalauan atau keresahan itu datang membawa luka, tapi pergi meninggalkan berkah. Lihatlah, karena galau, Genta menulis buku Sebuah Kata Pergi, kemudian Nelangsa. Dari judulnya saja kita tahu bahwa Genta menuliskan kegalauannya dan menjadikannya dalam rangkaian kata-kata.


Kata Megi Irawan lagi ni, video-video yang datang dari keresahan itu seringkali dialami oleh orang lain, tak hanya dari diri kita. Video galau, resah, banyak yang menyukainya. Karena apa? Karena orang lain suka melihat kita menderita.

Tapi menurutku baik penonton atau pun pembaca. Ia senang melihat penulis atau pembuat konten video karena mereka bahagia ternyata banyak yang sama menderitanya dengan penikmat karya. Mereka tertawa karena pernah merasakannya, tapi tak tahu bagaimana mengungkapkannya. Melalui penulis atau pembuat konten lah. Rasa yang ingin mereka katakan terwakilkan.

Aku juga pernah menulis novel pengalaman Kuliah Kerja Nyata (KKN). Di mana-mana KKN itu biasanya bahagia, penuh kenangan. Tapi KKN yang kualami penuh penderitaan, penuh cerita sedih. Bahkan beberapa hal tak ingin kuingat. Kutuliskan semuanya menjadi sebuah novel berjudul Feels Like Two Years (Terasa Seperti Dua Tahun), dan Alhamdulillah novel itu sudah cetak dan menempati urutan pertama.


Dari pengalaman ini aku tersadar, jika terkadang karya yang indah dan bernilai itu lahir dari jiwa-jiwa yang tersakiti.

Di acara ini ada banyak gerai  makanan yang dibuka lo, kalau mau datang dan berbelanja makanan jangan lupa isi saldo Go-Pay kamu ya. Karena pembayaran hanya bisa melalaui Go-Pay. Tapi kamu akan dapat cash back 50%

Previous Post
Next Post

25 comments:

  1. Jadi kata bijak yang berbunyi menulis untuk self healing, benar adanya 'ya?

    ReplyDelete
  2. Jaman segalanya udah gampang ya mau ngapain aja. Mau makanan apa aja tinggal pesan.. bayarnya juga lebih murah.

    ReplyDelete
  3. wah sampe ke Pekanbaru toh, saya di Jakarta cuma sekali ke Go Food Fest di Blok M Jakarta

    ReplyDelete
  4. Benar sekali, suasa hati yang melow kadang membuat kata2 menyentuh mengalir tak terbendung...

    ReplyDelete
  5. Fix isi saldo gopay buat ikutan acara ini.

    ReplyDelete
  6. Aku baru balik dari Pekanbaru. Industri kulinernya bikin terkesan. Malam-malam nongkrong di jalan Sudirman, enak semua. Bagus banget kalau dimasukan ke dalam bisnis online, pasti lebih jauh janhkauan pasarnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener... Adanya mdia online bsa mmprbsar pasar buat pdgg kcil jga

      Delete
  7. Bisakah bebas dari kegalauan? Sembuhkan dengan menulis. Thx infonya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bebas itu dri yg mnntuka. Bebaskan saja mbak. Lepaskan jangan dithan2

      Delete
  8. Daku dulu kalau patah hati bisa nulis 100 puisi wkwkw alay beud deh..

    ReplyDelete
  9. Yup, memang banyak contohnya karya-karya yang berangkat dari kesedihan. Seperti Glenn Fredly contohnya, setelah putus dan patah hati, ia malah membuat lagu dan jadi hits :)

    Sedih memang boleh, tapi yang hebat adalah membuat kesedihan jadi kekuatan, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga orang lain

    ReplyDelete
  10. Paling senang kalau Ada acara gini. Suka banyak diskon makanan . hehehehee .keep writing yaa. Semangat

    ReplyDelete
  11. Paling suka deh kalau ada festival jajanan yg bisa bayar pake gopay dan ada cashback. Puaas jajan

    ReplyDelete
  12. " Terkadang karya yang indah dan bernilai itu lahir dari jiwa-jiwa yang tersakiti" -- setuju banget ama ini mba.

    Btw seru ya festival Go foodnya. Gua paling demen klo ada acara festival jajanan kaya begini. Suka lupa diri beli ini itu.. *lirik badan.

    ReplyDelete
  13. Paling seneng acara jajanan gini, buat oleh² di rumah pasti habis. Hehe...

    ReplyDelete
  14. Kalau lagi di Pekanbaru, aku pasti jajan dan jajaaaan...Hahaha, doyan banget kulineran di sepanjang jalan Sudirman, makan sate padang, nasi goreng padang, plus martabaknya yang terkenal itu. Lalu beli ketan duren dan kue kamojo buat oleh-oleh. Seru juga sih kalau ada Go-Food festival di sana.

    ReplyDelete
  15. Keren nih Go Food, festivalnya udah sampai ke berbagai daerah, ya

    ReplyDelete