Thursday, March 21, 2019

Jalan-Jalan ke Kebun Binatang Kasang Kulim Riau (2019)


Menikmati hari libur paling seru pasti sama keluarga, sahabat, teman atau siapa saja. Tapi sepertinya aku keseringan jalan-jalan sendiri dari pada ditemani oleh siapa pun. Bukan karena suka, tapi memang begitu adanya. Kalau ditanya tentu saja aku akan menjawab jika lebih suka ditemani oleh seseorang kita traveling.

Kali ini aku mengunjungi Kebun Binatang Kasang Kulim Riau. Sebelumnya aku sudah pernah ke tempat ini sekitar dua atau tiga tahun yang lalu, aku lupa kapan persisnya, yang jelas sudah sangat lama sekali. Kala itu aku berkunjung bersama saudariku.

Banyak hal berubah dari kebun binatang ini, dulu ketika mengunjungi tempat ini banyak satwa bermuka murung enggan menyapa tamu-tamu yang datang, sekarang kulihat mereka lebih banyak tersenyum daripada sebelumnya. Entah mengapa, kedatanganku selalu saat week day, bisa dibilang ketika aku datang tidak banyak pengunjung yang berada di sana. Bagaimana tidak, aku datang saat hari Jum’at pagi menjelang siang.

Tak perlu kujelaskan, yang namanya kebun binatang sudah pasti dipenuhi dengan satwa-satwa beraneka ragam, dari ayam hingga beruang, buaya bahkan singa. Dari yang banyak jumlahnya dan yang langka, bisa dijumpai di Kebun Binatang Kasang Kulim yang terletak di Kubang Jaya, Kabupaten Kampar.

Meskipun terletak di Kabupaten Kampar, kebun binatang ini tak jauh jaraknya dari Pekanbaru, hanya sekitar 15 menit jika titik awal dari Panam.

Selain satwa-satwa terdapat spot foto yang instagramable, pertama menginjakkan kaki di pintu masuk aku tercengang dengan perubahan yang cukup signifikan. Menurut pengelola Boy, mengatakan jika perubahan tersebut baru dimulai sejak akhir tahun 2018. Wajar kan kalau aku sedikit terkejut untung tak terheran-heran.

Kupu-kupu, bukan kupu-kupu yang kumaksudkan terbang wira-wiri memamerkan sayapnya yang indah. Tapi spot foto berbentuk kupu-kupu, lumayan banyak dan menarik untuk dijadikan sayap ala-ala selebgram.


Yang selanjutnya, tak jauh dari pintu masuk ada sarang burung, muat untuk dinaiki dua orang. Tapi aku lebih suka menaikinya sendiri. Sayangnya aku tidak naik. Ingin rasa hati untuk mengambil gambar, namun apa daya, aku satu-satunya pengunjung saat itu. Ini yang sering aku sesalkan saat pergi sendirian. Petugas kebun binatang sedang tidak ada di sekitarku, mencoba memakai timer, namun tidak ada tempat yang cocok untuk menyangkutkan gawai.


Sarang burung ini tidak terlalu tinggi, sekitar satu meter tingginya, tapi tetap disediakan tangga alumunium untuk memudahkan pengunjung masuk ke sarang dan berfoto. Jangan lupa ajak teman agar tidak kesulitan mencari tukang foto.

Sedikit masuk ke dalam lagi, ada Jembatan Cinta. Dari dulu jembatan ini memang sudah ada, tapi sepertinya dipugar biar lebih menawan dan menarik wisatawan yang datang. Ada gerbang berbentuk love ketika menaiki jembatan, jembatan terbuat dari semen keras tetapi diukir bak kayu alam. Menarik bukan. Jembatan ini menuju kandang singa dan kolam renang.

Jika melewati Jembatan Cinta dan berjalan terus, selain menemukan kandang singa, juga menemukan kandang buaya muara yang dipenuhi semak-semak. Ketika kutanya mengapa, pengelola hanya mengatakan jika tiga ekor buaya muara terlalu ganas sehingga tidak ada yang berani membersihkan kandangnya. “Mereka ganas dan mengejar,” katanya.

Terdapat kolam renang juga di tempat ini, sedikit berjalan lurus ada jembatan penyeberangan lagi, untuk menyeberang kembali ke tempat sebelumnya. Tadi kan menyeberang lewat Jembatan Cinta, baliknya bisa menyeberang lewat Jembatan Ranting.



Kenapa namanya Jembatan Ranting, jembatan ini didesain sedemikian rupa dengan ratusan bahkan ribuan ranting di sisi kanan dan kirinya. Sedangkan lantai jembatan diberikan sentuhan batang pohon  yang dipotong pipih. Biar tidak bingung silahkan lihat gambarnya ya...

Sampai di seberang kamu akan menjumpai kolam kuda nil, ada kolam renang untuk anak-anak tetapi belum jadi. Kata Boy akan segera rampung paling lambat sebelum lebaran.

Boy juga bercerita jika pihak kebun binatang akan menambah satu spot lagi untuk menarik perhatian pengunjung, yaitu sepeda gantung. Waah pasti keren sekali kan. Katanya, sepeda gantung juga akan dirampungkan sebelum lebaran 2019 nanti. Wah jadi gak sabar nih, pengen berfoto ala-ala gitu...

Foto yang ini hanya ilustrasi yang diambil digugel

Untuk masuk ke Kebun Binatang Kasang Kulim, biayanya Rp 25 ribu per orang. Jangan lupa membawa uang lebih, karena beberapa fasilitas harus membayar lagi jika ingin menikmati. Seperti kolam renang, odong-odong dan permainan-permainan lainnya. Untuk sarang burung, kupu-kupu dan jembatan cantik tadi, gratis kok, tidak dipungut biaya lagi.

Jangan lupa membawa air mineral. Berjalan mengelilingi kebun binatang juga cukup menguras tenaga dan cukup membuat dehidrasi. Selamat bersenang-senang, selamat berakhir pekan.
Previous Post
Next Post

0 komentar: