Sunday, March 24, 2019

Tips Wisuda Gak Pakai Ribet dan Low Budget



Wisuda, siapa sih yang tak mau wisuda. Apa lagi buat mahasiswa yang memasuki atau bahkan sudah tingkat akut angka semesternya. Dari semester tujuh sampai 13, dari semester delapan sampai 14. Wisuda menjadi momok menakutkan tapi juga diinginkan.

Bagaimana tidak? Untuk sampai dalam tahap wisuda butuh melewati perjuangan skripsi , bukan lah hal mudah menyelesaikan skripsi, sehingga wisuda menjadi suatu resepsi yang wajib diikuti bagi sebagian orang untuk mengenang kilas balik perjuangan menyelesaikan skripshit... eeh.

Tapi persiapan wisuda juga bukan hal yang gampang loh, ada yang menyiapkan jauh-jauh hari. Mulai dari seragam keluarga, baju untuk diri sendiri, baju toga, sendal dan tetek bengek lainnya hingga make up serta foto studio. Tapi aku mau nge-share pengalamanku ketika wisuda. Gak ribet dan low budget.

Baju Toga


Sebagian orang berpikir, baju kebesaran (sebenarnya memang besar dipakai di badan) ini wajib dimiliki, mungkin mikirnya kapan lagi? Ini hari bersejarah lo, nanti tidak ada kenang-kenangannya. Kalau mau beli atau bikin juga gak masalah, tapi aku lebih menyarankan jika menyewa. Toh pakainya juga sehari.

Di kampusku peserta wisuda sendiri yang menyiapkan toga, tidak disediakan oleh universitas, makanya banyak tempat penyewaan. Kalau menyewa, harganya sekitar Rp 50 ribu. Sedangkan kalau menjahit (bikin sendiri) sekitar Rp 140 ribu. Nah kalau mau yang lebih low budget, andalkan aplikasi fren. Fren, fren pinjam baju toga dong, tentu saja minjamnya sama kating (kaka tingkat) atau temannkamu yang sudah wisuda duluan yaaa.... Kalau belum wisuda, bisa kena gampar kamu nanti.

Pakaian



Nah yang ini sangat diribetkan oleh para wisudawan/i. Kalau mau menjahit sediakan dari jauh-jauh hari, biar nanti tidak keteteran. Kalau pengen pakaian yang low budget, pilih aja baju terbaik menurutmu, yang jarang dipakai, sehingga kalau di foto tidak terlihat kalau kamu pakai baju lama. Atau bisa pinjam punya temanmu (hahaha).
Karena kita wisuda pakai toga, jadi tertutup lah baju kebesaran kita. Kebanyaka wisudawan melepas
toga dan memamerkan pakaian terbaiknya saat di studio. Kalau baju kamu gak bagus ya tinggal jangan dilepas, toh tidak ada yang akan menanyakan kan?

Seragam Keluarga


Kalau kamu tidak punya uang lebih untuk membuat seragam, dress code bisa menjadi pilihannya. Minta keluarga untuk memakai pakaian dengan warna senada, contoh baju putih bawahan coklat, dan lain sebagainya. Dengan demikian tak perlu ribet masalah seragam. Atau jika keluarga baru nikahan dan masih ada seragam. Pakai saja lagi. Gak ada salahnya.

Sandal



Setiap orang ingin tampil dengan setelan terbaik, tak luput juga aksesoris paling bawah ini. Jika kamu perempuan dan tidak terbiasa memakai sandal tinggi alias high heel, jangan coba-coba membeli dengan hak terlalu tinggi. Selain membuatmu kurang nyaman dalam berjalan, nantinya tidak akan terpakai, beli saja sewajarnya.

Aku tidak suka sandal tinggi, tapi aku ingin terlihat tinggi. Maka aku beli sandal yang tidak terlalu mahal hargana, tapi denga desain yang cantik dan menarik (menurutku tentunya). Buat apa beli mahal-mahal, jika pakainya cuma sekali. Beli mahal itu, jika bisa dipakai dalam jangka panjang, dan bendanya tidak hanya jadi pajangan di lemari kaca.

Make Up


Cewek-cewek pasti wajib memakai make up saat wisuda. Orang lain tampil sedemikan rupa, masa iya kita tampil kucel. Tapi harga make up itu sangat bervariasi dari Rp 100 ribu – Rp 500 ribu. Tinggal pilih, makanya hal terpenting dalam memilih make up adalah survei.

Cari teman atau kating yang sudah wisuda, minta mereka merekomendasikan make up yang baik dengan harga yang terjangkau. Karena komentator terbaik itu teman kita sendiri, gak mungkin kan dia mau menjerumuskan kita ke dalam lembah neraka, kecuali...

Setelah mendapatkan rekomendasi, lihat-lihat kembali hasil make up dari yang direkomendasikan teman. Biasanya para Make Up Artist (MUA), ada sosial media. Perhatikan alisnya, kegedean apa tidak, kalau kata temanku, bagus tidaknya MUA tergantung alis. Katanya...

Pastikan orang yang akan di make up oleh MUA tidak banyak. Kalau pun banyak harus sebanding dengan jumlah MUA nya, jangan sampai kamu dibuat mengantri dengan kecemasan berkecamuk di dalam dada.

Foto Studio



Jika kamu melihat temanmu wisuda, jangan heran jika setela prosesi selesai, mereka akan kebingungan sambil memegang gawai. Menelepon ke sana kemari untuk mencari lokasi keluarga. Itu pemandangan biasa. Belum selesai bertemu sahabat, dan berfoto dengan senyum lebar, keluarga segera menuntut untuk pulang dengan muka masam. Selain cuaca panas dan membosankan, keluarga juga belum makan, ditambah lagi kalau belum berfoto.

Jadi aku sarankan jika tidak ingin hal itu terjadi, berfotolah sebelum prosesi wisuda. Saat hari wisuda sangat banyak studio yang buka dari subuh hari. Survei lokasi foto dari jauh-jauh hari. Hal terpenting adalah membandingkan harga, jangan lupa rekomendasi teman. Setelah itu booking, katakan padanya jika akan berfoto pagi hari. Kalau bisa datang sebelum jam enam subuh, karena tidak akan mengantri.

Jadi, setelah prosesi wisuda, terserah keluarga mau ke mana, mau makan atau mau pulang. Tidak ada halangan untuk kamu bertemu dengan teman-temanmu. Selain itu foto wisuda di pagi hari, make up berada dalam kondisi terbaiknya.

Pastikan juga make up sudah selesai tepat pada waktunya. Katakan pada MUA jika akan befoto pagi-pagi sekali.

Itu dia beberapa tips wisuda gak ribet dan low budget ala aku. Ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Semoga yang belum wisuda segera disegerakan. Bukan apa-apa, memang benar kita harus tampil semaksimal mungkin saat wisuda, karena foto yang dipajang di ruang tamu hanya ada dua jenis, foto wisuda dan foto pernikahan.
Previous Post
Next Post

0 komentar: