Friday, December 17, 2021

Wisata Kampar: DeKotoz Villa Hidden Place

DeKotoz Villa Hidden Place

Beberapa waktu lalu, di awal Desember 2021 aku ikut dalam agenda gathering yang diadakan di salah satu destinasi Wisata Kampar: DeKotoz Villa Hidden Place, tentu saja bersama dengan Capella Dinamik Nusantara, juga teman-teman jurnalis serta vlogger Pekanbaru.

Wisata Kampar: DeKotoz Villa Hidden Place ini, untuk sampai ke sana kami memerlukan waktu sekitar 2 jam menggunakan mobil dari Kota Pekanbaru. Kami bersiap-siap mulai pukul 10.00 WIB, menghadiri acara di Capella Honda Riau, makan siang, dan benar-benar lepas landas sekitar pukul 13.30 WIB.

Untuk sampai di DeKotoz Villa yang berada di Binamang, Kampar ini, kami melewati Jalan Rimbo Panjang, hingga Jalan Bangkinang-Payakumbuh. Lebih mudahnya silahkan lihat Map. Hati-hati, seperti namanya, Dekotoz Villa memang tersembunyi, dan jika tidak hati-hati bisa kelewatan.

Saat berbelok dari Jalan Bangkinang-Payakumbuh menuju DeKotoz Villa, mobil kami tak lagi melewati jalan aspal, namun cukup mudah untuk dilewati kendaraan roda empat. Sepanjang jalan terlihat pohon-pohon rindang tanpa ada satu pun rumah penduduk.

Tak beberapa lama, ada pagar seng yang digembok. Kalau kuingat-ingat, vibes-nya hampir mirip seperti menuju rumah Ko Moon Young dalam drama It's Okay Not to Be Okay.

Kami harus menelepon pengelola terlebih dahulu agar dibukakan pintu gerbang. Tak beberapa lama deru sepeda motor terdengar, kemudian seseorang membukakan gembok pada gerbang seng tersebut.

Saat mobil masuk ke dalam, aku melihat beberapa vila menyambut kedatangan kami. Tak jauh dari sana ada papan kayu bertuliskan Selamat Datang dan informasi lokasi untuk parkir.

vila

Selain vila, juga terdapat pondok-pondok terbuka atau gazebo untuk bersantai. Halaman luas dengan rumput hijau, di serta dua papan sasaran untuk olahraga memanah. Sementara itu, di dekat gazebo terdapat kolam renang, ada dua gawang yang digunakan untuk bermain polo air.

Usai mengikuti acara singkat dari Capella Honda, yaitu beberapa game, kuis, dan pemberian penghargaan. Kami menuju vila tempat menginap untuk meletakkan barang-barang dan beristirahat. Ada juga yang memilih bersantai menikmati pemandangan dan bermain panahan.

Vila yang kutempati ada dua lantai. Kami memakai lantai atas. Akses ke lantai atas juga tidak perlu naik turun tangga. Bayangkan saja rumah diperbukitan, namun kalau mau ke lantai satu harus turun melalui tangga.

Gambar ini sama dengan vila yang di atas (tampak samping)

Di lantai atas, kalau tak salah ada dua kamar, satu ruang tamu, dan teras yang menghadap langsung ke Danau Buatan PLTA Koto Panjang. Aku dan para cewe-cewe yang jumlahnya cuma empat menempati satu kamar.

Danau PLTA Koto Panjang saat sore dilihat dari teras salah satu vila

Di dalam kamar ini ada lima kasur. Per kasurnya muat untuk satu orang. Lalu ada colokan, dan kamar mandi. Kamar mandinya lumayan bagus, ada closet duduk, wastafel, shower, dan bak besar dari plastik.

Kamar, (maafkan kami yang bikin berantakan)

Saat membuka gorden di kamar kami,  pemandangan langsung mengarah ke Danau PLTA Koto Panjang yang berwarna hijau kebiru-biruan.

Duduk di teras pun semakin menambah suasana liburan. Apalagi desai rumah kayu semakin membuat suasana seperti di pedesaan. Prabot-prabot seperti kursi, meja terbuat dari kayu dan rotan.

kursi di teras

Di ruang tamu ada alas rotan yang tidak terlalu lebar, di langit-langit vila, kipas angin berputar-putar agar membuat penghuninya kepanasan. Kalau di kamar disediakan AC sehingga pengunjung bisa merasa lebih nyaman. Tapi kalau aku sendiri kurang bisa tidur dengan AC menyala, maklum aku biasanya pakai kipas angin.

ruang tamu

O ya, di sini tidak sediakan selimut, jadi kalau tidak ingin menggigil tengah malam jangan lupa bawa selimut pribadi. Kemarin aku cuma bawa sarung karena tidak tahu jika tidak disediakan selimut. Usut punya usut rupanya Bang Reinhard lupa memberitahu peserta untuk membawa selimut masing-masing.

Sekadar mengingatkan, jangan lupa bawa peralatan mandi pribadi, seperti handuk, sabun, sampo, sikat gigi, dan teman-temannya. Karena di sini tidak disediakan ya.

Makanan di DeKotoz Villa Hidden Place

Kami menginap di sana satu malam satu hari. Seingatku, coffee break selalu ada, baik kopi, teh, air putih, dan lain-lain. Kalau makan, kami mendapatkan dinner, breakfast, dan lunch sebelum pulang.

Apa Saja yang Bisa Dilakukan di DeKotoz Villa Hidden Place?

Ada banyak hal yang bisa dilakukan di DeKotoz Villa. Panitia dari Capella Honda membawa bahan-bahan untuk barbeque alis bakar-bakar, alatnya sudah disediakan. Jadi kami bisa membakar jagung, sosis, ikan, dan lain-lain.

Saking banyaknya, aku sampai kekenyangan dan tidak kuat lagi untuk bergadang.

Bagi teman-teman yang hobi bernyanyi, juga bisa karaokean. Di sini bisa bernyanyi sepuasnya hingga subuh jika mau. Tenang saja, di DeKotoz Villa benar-benar privat, tidak ada orang lain selain pengelola dan rombongan kita sendiri.

Di sini juga disedikan panahan, dan bisa bermain sepuasnya. Kami juga membuat tim untuk berlomba memanah.

memanah

Udah merasa keren bgt.

Hal yang paling seru tentu bermain di danau. Warna air yang jernih hijau kebiru-biruan, hamparan bukit-bukit di sekeliling danau membuat suasana hampir seperti di laut.

Kami bermain kano, satu kano untuk dua orang. Jangan khawatir bagi yang tidak bisa berenang, cukup pikirkan cara mendayung sampai di spot yang bakal dituju.

Bermain Kano di DeKotoz

Sebelum mendayung, kita akan diberi arahan dari pengelola yang harus dipatuhi. Seperti wajib mengenakan jaket pelampung, sama sekali tidak boleh dilepas, dilarang untuk kencing di danau, wanita yang sedang haid juga tidak boleh. Jadi sebelum turun ke danau alangkah bagusnya untuk pipis terlebih dahulu di kamar mandi.

Pengelola juga mengingatkan untuk meninggalkan gawai dan tidak membawanya ke danau, pasalnya pengunjung kerap kehilangan gawainya saat berada di danau. Namun, jika yakin dan percaya tidak akan rusak dan kehilangan, juga tidak masalah jika ingin membawa gawai.

Kami berpacu satu sama lain, yah meskipun kalah tapi tak menghilangkan keseruang di mendayung kano. Sesampai di spot yang dituju, kami foto bersama terlebih dahulu, sebelum nyemplung.

Foto dulu sebelum nyemplung

Berenang

Karena sudah puas dan kecapekan, kami kembali ke kano masing-masing dan ditarik dengan perahu pompong kembali menuju vila.

Ditarik dengan pompong

Permainan selanjutnya yang bisa dimainkan di DeKotoz Vila adalah polo air. Pemain dipilih secara suka-suka, dan diberikan bola untuk dimasukkan ke dalam gawang yang sudah tersedia di kolam renang.

Sebelum masuk kolam renang, diimbau untuk bersihkan diri terlebih dahulu alias bilas dengan shower air yang tersedia tak jauh dari kolam renang.

Cara dan Biaya Menginap di DeKotoz Villa Hidden Place

DeKotoz Villa ini benar-benar privat. Jadi, kata pengelolanya, selain rombongan kita tak akan ada rombongan lain yang bisa datang. Sehingga untuk dapat menikmati semua fasilitas di sini harus di-booking jauh-jauh hari.

Untuk menginap, minimal harus 15 orang, tidak boleh kurang, dan hanya menerima grup. Per orangnya dibanderol seharga Rp475 ribu per orang. Untuk informasi dan reservasi bisa menghubungi pengelola via dm Instagram di @dekotozvilla, atau email d.kotozvilla@gmail.com.

Menurutku, DeKotoz Villa sangat cocok untuk liburan beramai-ramai, reuni, gathering, dan lain-lain. Jangan khawatir masalah dokumentasi, pengelola sudah menyiapkan dokumentasi yang ciamik dan tidak mengecewakan, jadi tidak perlu repot-repot grasah-grusuh bermain gawai selama berada di sini.

Terimakasih sudah membaca sampai selesai, selamat bersenang-senang.

Foti bersama CDN Riau di DeKotoz Villa



Previous Post
Next Post

0 komentar: