Monday, January 31, 2022

Test Drive New Fortuner 2.8 di TDE Sunter Jakarta

Pagi itu, gawaiku berdering, ternyata telepon dari mitra kerja perusahaanku. Ia mengatakan, jika minggu depan akan mengajak awak media ke ibu kota untuk melakukan test drive New Fortuner 2.8 keluaran terbaru.

Setelah sekian lama tidak kemana-mana, tentu saja aku sangat senang. Berbagai keperluan kusiapkan untuk pergi ke Jakarta. Bagaimana pun juga ini adalah kali pertama aku menginjakkan kaki di mana Presiden RI tinggal. Sebelumnya memang sudah pernah, tapi hanya sekadar transit.

Memang tidak lama, hanya dua hari kami direncanakan berada di Jakarta. Meski demikian, pengalaman ini menjadi pengalaman menyenangkan dan tidak terlupakan. Kali pertama memang selalu istimewa.

Sebelum berangkat, ada banyak sekali drama. Entah kenapa aku iseng menerima ajakan temanku untuk mengambil duku di Kampar, jaraknya sekitar 2 - 3 jam dari Pekanbaru, pergi pukul 10.00 WIB, sampai sana mandi di air terjun, dan pulang sekitar jam 17.00 WIB lebih.

Seharusnya tidak ada masalah, tapi yang menjadi persoalan, aku harus tes antigen sebelum berangkat, karena keesokan harinya pesawat akan terbang pagi-pagi sekali. Aku juga tidak tahu apakah ada tes antigen yang buka 24 jam.

Alhasil, aku dan Yuni pulang kebut-kebutan, padahal aku sudah bilang untuk mengutamakan keselamatan, tapi si pembalap Sumbar ini memang lain. Hanya istighfar sepanjang jalan yang bisa kulakukan. Belum lagi hujan deras yang mengguyur kami sepanjang perjalanan, kilat dan petir semakin mendramatisir perjalanan pulang kami.

Syukur Alhamdulillah kami sampai dengan selamat. Setelah mengantar Yuni sampai ke rumahnya, aku pulang untuk berganti baju dan ke rumah sakit untuk tes antigen.

Drama tak hanya sampai di sini. Malam sebelum keberangkatan aku disibukkan dengan berkemas, dan baru benar-benar tertidur lewat pukul 1.00 WIB dini hari, padahal aku harus bangun pagi-pagi sekali dan berangkat ke bandara.

Paginya, hujan deras mengguyur Pekanbaru. Untung saja aku punya jas hujan Rp15 ribuan yang kubeli di Indomaret beberapa waktu lalu. Diantar Rizka kami menuju bandara.

Satu hal yang kulupakan, mantel yang kukenakan hanya melindungiku dari kepala hingga ke lutut, sementara lutut ke bawah basah kuyup terkena air hujan, cipratan air sepanjang jalan, serta cipratan dari mobil yang ugal-ugalan di pagi hari.

Untung saja, Rizka pakai mantel yang melindungi seluruh tubuhnya, meskipun celanaku basah, setidaknya kami bisa berganti celana. Hahaha.

Jakarta

Sesampainya di Jakarta, kami langsung sarapan di salah satu restoran yang ada di Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian bertolak ke Kantor Agung Toyota di Jakarta Pusat. Sebelum konferensi pers,.kami kembali disuguhi nasi kotak dan buah-buahan, serta kopi. Padahal baru satu jam yang lalu perut kami diisi. Akhirnya aku memutuskan untuk membawanya ke hotel tempat kami menginap.

Usia konferensi pers, kami harus tes antigen lagi, selain sebagai syarat untuk terbang kembali esok hari, ini juga sebagai syarat agar bisa masuk ke area Test Drive Experience (TDE) Toyota di Sunter.


Kami menginap di Hotel Ibis Sunter, aku bersyukur bisa mendapatkan satu kamar sendiri. Berdasarkan nama-nama dari panitia, seharusnya aku bersama Kak Lidia, Kak Lina bersama Kak Ani, dan Kak Kia bersama salah satu panitia dari Agung Toyota, namun panitia ternyata tidak ikut menginap. Seharusnya Kak Kia yang sendirian, tapi entah mengapa aku yang ujung-ujungnya sendiri. Kak Lina bilang, mau gibah dengan Kak Kia. Kak Ani nggak mau sendirian, alhasil ya begitulah.

Awak media dari Riau ada tujuh orang, aku, Bang Popin, Bang Budy, Bang Alex, dan empat kakak-kakak yang kutulis di atas. Selain itu juga ada dari daerah lain, yaitu Jambi, Bali, dan Kepulauan Riau, ramai banget kan?

bersama awak media dari berbagai daerah

bersama awak media Riau-Jambi

Malamnya hanya makan malam biasa, aku mengajak salah satu temanku Rizky yang tinggal di Jakarta untuk jalan-jalan keliling Jakarta. Kami janjian bertemu di Stasiun Pasar Senen dan rencananya jalan-jalan di sekitar area itu. Sayangnya, Pasar Senen ternyata tutup di awal.

Karena di Pekanbaru tidak ada kereta api, akhirnya kami memutuskan untuk menjajal kereta api, seingatku ongkosnya hanya Rp3 ribu. Kerennya, Jakarta ini transaksi transportasi semuanya harus pakai uang elektronik. Lain kali kalau ke Jakarta aku akan mencoba MRT yang merupakan satu-satunya di Jakarta.

Turun dari kereta, kami kembali berjalan kaki. Sekian lama berjalan, ternyata kami tersesat. Tidak tahu di area mana dan harus ke mana, daerah itu cukup sepi dan sangat sedikit orang yang lalu lalang.

Untung saja tak jauh dari situ, ada penjual sate. Mungkin ini culture shock aku di Jakarta, bisa-bisanya sate dimakan pakai nasi, kalau di Riau sate dimakan pakai lontong atau ketupat. Rasanya pun sangat manis.

Hari semakin larut, Rizky harus pulang sebelum ketinggalan kereta ke Bekasi. Kami berpisah sampai di sini, aku pulang ke hotel naik ojol, Rizky naik kereta api.


Malam itu kututup dengan bercerita dan mendengarkan cerita driver ojol, sembari melihat-lihat Kota Jakarta yang ternyata tak semengerikan yang aku kira, dan tak semacet yang kubayangkan. Entah lah, barang kali aku di Jakarta bagian pinggirnya jadi tidak terlalu macet, atau memang jalan yang kulalui bukan jalan yang sibuk.

Tes Drive New Fortuner 2.8

Siapa yang tidak tahu Fortuner, dikenal sebagai mobil mewah yang harganya di atas Rp500 juta. Meluncurkan produk terbarunya, Toyota mengajak awak media untuk menjajal New Fortuner 2.8 secara langsung.

Istimewanya, kami diajak test drive di TDE Sunter, di mana tidak semua orang bisa melakukan test drive di sini, dan  juga TDE tidak diperuntukkan untuk test drive bagi konsumen.

TDE Sunter

Karena aku tidak bisa menyetir, aku duduk di kursi penumpang. Di TDE Sunter ini didesain khusus, dan disiapkan rintangan yang harus dilalui oleh mobil. Mulai dari polisi tidur, jembatan, jalan berbatu, jalan kubangan, jalan berlubang-lubang, jalan lurus, hingga jalan berkelok.

New Fortuner 2.8

Saat melewati rintangan-rintangan tersebut, menurutku New Fortuner 2.8 adalah mobil yang sangat cocok buat dibawa pulang kampung ke Indragiri Hilir, yang jalannya luar biasa susah, menyakitkan, dan memabukkan. Kalau pakai New Fortuner terbaru ini pasti jalanan rusak tak akan terlalu terasa. Memang mantap.

Pulang

Usai menjajal New Fortuner 2.8, kami kembali ke hotel untuk istirahar sebentar, lalu makan siang di Pagi Sore, sebelum akhirnya kembali menuju bandara. Karena kekenyangan, aku tertidur sepanjang perjalanan.

Foto bersama sebelum berpisah

Sungguh perjalanan yang menyenangkan, dan tak terlupakan. Sampai jumpa lagi Jakarta. <3

Jakarta, 24-25 Januari 2022
Previous Post
Next Post

0 komentar: