Thursday, December 1, 2022

Resensi Buku Self Healing dari Alvi Syahrin: Loneliness is My Best Friend

Loneliness is My Best Friend

Beberapa waktu lalu aku sempat hadir dalam sebuah agenda Book Tour penulis buku self healing, Loneliness is My Best Friend. Siapa lagi kalau  bukan Alvi Syahrin. Selain bertemu dengan Alvi Syahrin di sana turut hadir penulis buku terkait self healing juga yaitu Ardhi Mohamad.

Sebelum aku datang ke acara meet and greet tersebut, aku sama sekali belum membaca satu pun karya baik dari Alvi Syahrin maupun Ardhi Mohamad. Aku dapat info dari FYP TikTok yang tak sengaja lewat di berandaku. Karena sedang tidak ada kegiatan aku pun memutuskan untuk hadir di agenda yang diselenggarakan di House of Danar Hadi Surakarta.

Di sanalah aku membeli buku terkait Self Healing yang berjudul Loneliness is My Best Friend. Buku ini berisi tentang pengalaman Alvi Syahrin sendiri terkait bagaimana ia melawan kesepian dalam hidupnya, yah sesuai dengan judul, buku ini bercerita tentang kesepian atau loneliness yang banyak dihadapi oleh orang-orang dewasa ini.

Gaya bahasa yang digunakan oleh Alvi Syahrin membuat pembaca seolah-olah sedang mendengarkan  curhatan dari penulisnya, atau mendengar saran-saran dari penulis.Menurutkau, buku ini cocok dibaca sesuai suasana hati. Tidak harus membaca secara runut seperti membaca novel.

Lembaran demi lembaran buku Alvi Syarin kubuka, tidak  semua kesepian yang dituliskan pernah kualami,  tapi ada beberapa yang memang kualami. Bagi yang tidak pernah mengalami kesepian mungkin buku ini tidak ada nilainya, tapi bagi orang yang benar-benar merasakan dan paham apa itu kesepian, buku ini benar-benar menjadi motivasi penyemangat hati untuk melanjutkan hidup.

Cara Alvi menyapa juga cukup unik,  ia menganggap para pembaca adalah seorang teman. “Hai, ini aku, your loneliness. Lewat buku ini,  kita coba jadi teman, yuk?” Begitulah sapaan awal Alvi Syahrin dalam mengawali buku Loneliness is My Best Friend.

Aku berpikir kalau membaca Loneliness is My Best Friend, hal pertama yang dilakukan tentu membaca daftar isi, mencari tulisan mana yang kira-kira sedang relate dengan kehidupan nyata yang pernah atau sedang kualami.

Tak jarang juga, jika ada teman yang curhat tentang masalah hidupnya, kukirimakan kata-kata ajaib Alvi Syahrin yang relate dengan masalah kehidupannya.

Loneliness yang ada dalam buku ini dimulai dengan Surat dari Kesepian; Aku Nggak  Punya Sahabat; Ada tapi Tak Dianggap; Rumah yang Tak Terasa seperti Rumah; Aku Nggak Pernah Punya Kisah Cinta; Introver, Ekstrover, Bukan Keduanya; Latihan Berteman sama Diri Sendiri; dan Berdamai dengan Kesepian. Bagaimana? apa Kamu pernah mengalami hal-hal tersebut?

Dari segi visual buku Loneliness is My Best Friend cukup menarik, didominasi dengan warna hijau dengan gambar pemandangan alam, rumah-rumah warga dan sebuah lukisan tentang alam dan rumah-rumah warga tersebut yang bernuansa malam, dihasi dengan bulan sabit dan bintang-bintang.

Cover ini  menarik karena dari beberapa buku yang dijual di meja pada acara ini, aku lebih tertarik dengan buku Loneliness is My Best Friend dibandingkan dengan buku-buku lainnya yang tentu saja tidak kalah menarik. Maafkan aku yang judge a book by it's cover.

Ada 45 chapter dalam buku ini, setiap chapter dipisahkan dengan  gambar  berwarna seperti di cover-nya, dilengkapi dengan kata-kata dan kalimat singkat.

Alvi Syahrin: Loneliness is My Best Friend

O ya, Alvi Syarin tidak memenuhi setiap halaman bukunya dengan tulisan, mungkin dalam satu lembar ia hanya menuliskan satu kalimat, atau beberapa paragraf saja. Bagi yang malas membaca pasti desain  ini  lebih disukai karena tidak semakin menambah beban pikiran.

Alvi Syahrin: Loneliness is My Best Friend

Alvi Syahrin Orangnya Seperti Apa?

Seperti yang kuceritakan di awal tulisan ini, aku bukan penggemar  berat Alvi Syahrin, bahkan aku tidak tahu dia siapa sebelum aku datang ke acara ini.

Biasanya, sebelum datang ke sebuah agenda,aku mencari tahu siapa yang akan kutemui, rekam jejaknya, dan apa saja karya-karyanya. Pertama, kubuka akun-akun sosial media Alvi Syahrin, semua hanya mengunggah tentang karya, tidak ada satu pun yang menampilkan wajah, baik itu di TikTok, Instagram, dan lain-lain, bahkan dalam foto yang ditandai juga tidak  ada wajahnya.

Tak menyerah, aku searching di Google, meskipun tidak banyak tapi ada beberapa yang menampilkan wajahnya. Padahal Alvi Syahrin tidak jelek lho, tapi entah mengapa ia tidak menampilkan wajah di sosial media. Branding seperti apa yang ditampilkan oleh Alvi Syahrin? Aku juga tidak tahu.

Aku datang ke lokasi cukup awal dibandingkan lainnya. Saat itu masih belum ramai, ada seorang pria berjambang datang menyambut orang-orang yang hadir dan mengatakan selamat datang,serta mengucapkan terimakasih telah hadir di acara tersebut.

Dari sayup-sayup bisikan yang kudengar dia adalah Alvi Syahrin. Ratusan orang hadir dalam agenda ini,  ada yang membeli buku  baru, membawa  koleksi lengkap buku karya Alvi Syahrin dan ada juga yang tidak membawa apa-apa.

Saat acara dimulai, Alvi Syahrin menyapa ramah para peserta yang hadir,  memberikan motivasi-motivasi untuk jiwa-jiwa  yang kesepian.  Tak  lupa ia berpesan kepada yang hadir, untuk  tidak menampakkan wajahnya di sosial media,  dan  ia ingin permintaan tersebut dihargai oleh fans-fansnya.

Book Tour Alvi Syahrin (kanan) dan Ardhi Mohamad di Solo

Oh,  pantas saja tidak  ada foto Alvi Syahrin di sosial media, ternyata itu penyebabnya. Alvi mengatakan, jika pun ingin mengunggah foto di sosial media bisa dengan  mem-blur-kan wajahnya atau menimpa dengan stiker.

Selain daripada itu,  Alvi Syahrin sangat ramah menyapa para fansnya.  Di akhir acara tak lupa diadakan tanda tangan buku Alvi  Syahrin dan Ardhi Mohamad. Karena aku baru saja membeli bukunya, aku pun tak melewatkan kesempatan untuk mendapatkan tanda tangan dua penulis buku tersebut.

Tanda tangan Alvi Syahrin

“Kenapa cuma bawa buku Alvi aja, kenapa bukuku enggak?” tanya Ardhi Mohamad dengan nada bercanda.

Sebagai tambahan, buku self healing dari Alvi Syahrin ini  punya dua seri. Seri pertama berjudul Insecurity is My Middle Name dan buku kedua Loneliness is My Best Friend. Kabarnya akan ada seri-seri selanjutnya lho.

Bareng Mba Fita


Previous Post
Next Post

1 comment:

  1. Wah pancen oyee. Semoga suatu hari Napik yang booktour, aamiin.

    ReplyDelete