Thursday, March 23, 2023

Cemoro Kandang: Ngopi Sejenak Nikmati Sore di Atas Ketinggian 1.830 Mdpl

 

Pemandangan bukit dari salah satu kedai di Cemoro Kandang

Sudah lama rasanya tidak menikmati secangkir kopi sambil melihat pemandangan alam yang mempesona. Sore itu, satu hari sebelum Ramadan menyapa aku pulang ke kampung halaman bapakku, ya di mana lagi kalau bukan di Ngawi, Jawa Timur.

Biasanya orang-orang punya semacam menu closing-an makan di siang hari sebelum bulan puasa tiba. Aku menetapkan closing-an-ku hari itu adalah makan sate di Lereng Gunung Lawu yang berada di Cemoro Kandang, Jalan Raya Gondosuli, Desa Gondosuli Kidul, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Untuk menuju Ngawi, Jawa Timur salah satu jalan yang bisa ditempuh yaitu melewati lereng Gunung Lawu alias mengitari gunung. Dari Kota Solo, lalu ke Karanganyar, hingga akhirnya sampai ke Tawangmangu.

Sebelum berangkat terlebih dahulu aku mengecek prediksi cuaca hari itu. Beruntung sekali cuaca baik di Solo maupun di Tawangmangu cukup bagus. Meskipun diprediksi akan hujan sore hari di Solo, setidaknya aku bisa berangkat lebih awal.

Setelah melewati jalan panjang yang berkelok, dari yang sangat panas akhirnya aku sampai di tempat bercuaca dingin di Tawangmangu, tepatnya ketinggian 1.830 mdpl, yaitu di Cemoro Kandang.

Aku memilih warung yang memiliki pemandangan ciamik untuk menikmati sore, yaitu di Waroeng Hanif. Sederetan kedai tersebut juga banyak kedai-kedai lain yang bisa menjadi pilihan untuk menikmati sore.

Aku memesan segelas susu cokelat panas dengan sepiring sate ayam. Sebenarnya ada juga sate kelinci hanya saja aku tidak tega membayangkan satwa imut dan lucu itu menjadi sate, yah meskipun aku juga pernah makan sate kelinci.

Sate ayam dan segelas cokelat panas di Cemoro Kandang

Di Waroeng Hanif ada tiga tempat yang bisa di pilih, di lantai satu dengan pemandangan perbukitan yang dibatasi dengan kaca bening, hanya saja kacanya tak lagi bening karena debu.

Lalu di lantai dua,  pemandangan terlihat snagat jelas, bukit-bukit hijau, disertai dengan awan-awan seperti gumpalan kapas, juga semilir angin dingin khas pegunungan. Sore itu sangat damai, cuca yang cerah, cokelat hangat, dan sepiring sate benar-benar meningkatkan mood kala itu.

Ingin aku mengambil secari kertas dan menulis puisi, hanya saja aku sedang tak terpikir untuk menggalau ria. Biar kusesap cokelat panas sebelum menjadi dingin. Tak lupa kuambil gawai dan mengabadikan pemandangan indah yang jarang kulihat. Meski ingin berswafoto, tapi urung kulakukan.

Aku duduk di sana sendirian, di kanan kiriku kulihat muda-mudi dan tuwa-tuwi (eeh), yang sedang menikmati waktu.

Setengah jam aku menunggu, akhirnya sepupuku dari Ngawi datang untuk menjemput, maklum aku memang tidak terlalu ingat jalan ke sana. Ia pun memesan segelas kopi hitam dan makanan untuk menghalau dingin saat itu.

Walaupun menyajikan pemandangan indah, tetapi harga yang ditawarkan juga tidak terlalu mahal. Pesanan kami berdua sekitar Rp44 ribu, aku kurang tahu berapa rinciannya, karena sepupuku yang bayarin. Alhamdulillah, semakin nikmat makanan yang sudah kumakan.

Selesai makan minum dan bersantai, kami pun segera melanjutkan perjalanan. Nah buat teman-teman yang pengen menikmati pemandangam sambil ngopi cantik di Tawangmangu aku ada sedikit saran yang barangkali bisa berguna.

Searching

Nah, ini bisa dilakukan sebelum datang, karena ada banyak sekali lokasi bersantai di Tawangmangu. Ada kedai yang biasa-biasa saja hingga kedai yang mewah. Searching bisa di Google, Instagram, TikTok, dan lain-lain. Rekomendasi teman juga bisa jadi pilihan terbaik. Namun, tanpa searching juga bisa langsung mampir ke tempat yang sekiranya ok untuk bersantai. 

Cek Harga

Cek harga makanan dan minuman menjadi hal yang tak kalah penting. Kebayang nggak sih misalnya bawa duit nggak seberapa ternyata kurang. Masa iya harus cuci piring. Kalau daftar harga nggak ketemu saat searching jangan malu untuk bertanya sebelum memesan ya.

Segelas susu cokelat di Cemoro Kandang

Kamera

Siapkan kamera untuk mengabadikan momen. Usahakan ada teman yang mau memfotokan kita. Kan sayang jika pemandangan sudah bagus, mood sudah bagus, tetapi terlewat untuk diabadikan. Punya temab opsional aja sih, kalau pun sendiri bisa minta tolong orang lain atau bawa tripod, dan bisa juga ber-selfie.

Selfie di Cemoro Kandang

Cek Cuaca

Cuaca di Tawangmangu kerap hujan. Jadi untuk meminimalisir bertemu hujan atau kehujanan, bisa cek dulu cuaca dari gawai pintar Kamu. Jangan Hp nya aja yang pintar. Manfaatkan sebaik mungkin. Bawa jas hujan bila perlu, khusunya kalau berkendara dengan sepeda motor.

Pakaian Hangat

Tadi sudah kubilang kalau Tawangmangu itu dingin, jangan lupa bawa pakaian hangat biar tidak menggigil. Kalau mengendarai sepeda motor, aku sendiri sih lebih suka pakaian lengkap, jaket, masker, sarung tangan, dan nggak lupa pakai sepatu. Ini kulakukan karena aku bukan orang yang tahan dingin.

Sekian pengalaman dan tips dari aku. Semoga bermanfaat kalau suatu saat nanti berkesempatan main atai Ngopi di Cemoro Kandang, Tawangmangu.

Untuk fasilitas lain biasanya pemilik kedai menyertakan fasilitas untuk salat, serta juga ada toilet bersama. Jangan lupa Rp2 ribu untuk bayar toilet yaa.
Previous Post
Next Post

2 comments:

  1. dari dulu kalau ke solo udah nge-wishlit pengen lanjut ke daerah Tawangmangu, cuacanya lebih adem ya. Semoga kesampaian untuk jalan-jalan ke sana.
    selalu gagal mulu kalau ke solo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya adem banget, tapi memang harus bener2 niat kalo ke sna. soalnya agak jauh juga.

      Delete