Friday, March 17, 2023

Nikmati Keindahan Pantai Sundak Gunung Kidul Yogyakarta


Pantai Sundak Gunung Kidul Yogyakarta

Di tulisanku kali ini aku ingin mengajak kawan-kawan pembaca untuk melihat keindahan di Pantai Sundak yang berada di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Indonesia.

Kunjungan kali ini didasari dari obrolan ringan dengan teman kosku Fita yang bosan dengan hiruk pikuk semester akhir, dan sesekali ingin healing untuk menikmati pesona alam yang tak pernah membosankan.

Pantai-pantai terdekat kami telurusi secara daring, mulai dari Pantai Parangtritis, Pantai Indrayanti, Pantai Ngobaran, Pantai Glagah, hingga terpilihlah Pantai Sundak.

Dari Kota Surakarta memerlukan waktu sekitar 2,5 jam dengan sepeda motor untuk bisa sampai ke Pantai Sundak. Kenapa kami memilih Pantai Sundak, tentu saja karena pantai ini memenuhi kriteria pantai yang ingin kami kunjungi.

Pertama, Pantai Sundak memiliki hamparan pasir yang bisa untuk disinggahi. Maksudku adalah, beberapa pantai diciptakan oleh Tuhan hanya untuk dipandangi bukan untuk bermain bersama. Di Pantai Sundak kita bisa puas bermain-main di pasir pantai.

Pantai Sundak Gunung Kidul Yogyakarta

Kedua, ombak yang tidak terlalu tinggi. Selain berfoto-foto ceria di pantai, atau membuat video-video yang ciamik. Kondisi ombak juga menjadi perhatian. Hal ini dikarenakan kami ingin puas bermain-main di air tanpa khawatir terseret arus.

Selanjutnya, kita juga bisa menjelajahi Pantai Sundak dan menyusuri pantai sambil mencari rumput laut atau ikan-ikan kecil. Airnya yag sangat jernih juga akan memudahkan kita berjalan di perairan dangkal dan melihat hewan-hewan laut.

Kami berkunjung dengan berbekal Maps, untung saja tidak tersasar meskipun jalanan yang kami lalui tidak cukup ramai meskipun saat itu adalah akhir pekan.

Ketika akan memasuki wilayah pantai, kita akan diberhentikan untuk membayar biaya masuk yaitu Rp10 ribu per orang. Selanjutnya, seperti biasa parkir juga pasti harus bayar yaitu Rp2 ribu untuk sepeda motor.

Mataku bersinar melihat putihnya pasir pantai, birunya air laut, dan hijaunya tebing-tebing di bebeberapa sisi pantai. Bahkan mataku yang memang sudah minus mendadak jernih walaupun melihat tanpa kacamata.

Segera kami mengganti sepatu kami menjadi sendal untuk memudahkan berjalan di atas pasir.

Setiap pantai memiliki pasir yang berbeda-beda. Pasir di Pantai Sundak menurutku sangat sulit untuk berlari di atasnya, karena saat kita menginjakkan kaki di pasir, seolah-olah pasir segera menenggelamkan kaki-kaki kita. Sangat berbeda dengan pasir di Pantai Parangtritis yang lebih padat.

Tidak ada ATV di sini, lebih mudah berjalan tanpa alas kaki di atas pasir. Kami berjalan menuju tepi pantai, terlihat jelas di air yang jernih batu-batu koral, rumput-rumput laut, hingga ikan-ikan kecil.

Aku membiarkan celanaku basah dan tak lupa mengenakan sendal saat berjalan ke dalam air. Saat itu mungkin sedang surut, atau aku tidak tahu jika kondisi memang selalu seperti itu karena ini kali pertamaku.

Jarak antara ombak dengan pasir pantai cukup jauh. Seperti ini: pasir pantai, perairan dangkal dengan terumbu karang, baru kemudian ombak lautan yang tidak terlalu tinggi.

Pantai Sundak Gunung Kidul Yogyakarta

Aku dan Fita menjelajahi terumbu karang di perairan dangkal, aku berharap bisa mendapatkan bintang laut atau lainnya, tetapi sepanjang kaki melangkah  hanya bulu babi  yang telihat. Banyak, bahkan sangat banyak bulu babi.

Pantai Sundak Gunung Kidul Yogyakarta

Ada banyak aktivitas warga di Pantai Sundak ini, seperti memancing dan mencari rumput laut. Aku mengikuti seorang ibu-ibu yang membawa bakul kecil sebagai tempat untuk rumput laut hasil pencariannya.

Mencari rumput laut di Pantai Sundak Gunung Kidul Yogyakarta

Selain itu, juga banyak rombongan-rombongan gathering dari berbagai wilayah yang menyambangi pantai ini. Ada juga keluarga yang bermain bersama anak-anaknya, bermain pasir pantai, mandi di air laut dangkal, dan lain-lain. Tak lupa kegiatan wisata yang tidak boleh ditinggal yaitu mengabadikan momen.

Pantai Sundak Gunung Kidul Yogyakarta

Jalna-jalan ke Pantai Sundak pun tempat wisata yang lain tidak akan lengkap tanpa mencicipi kuliner setempat.

Aku dan Fita memutuskan untuk mencoba nasi goreng di salah satu kedai di Pantai Sundak. Ada beragam menu yang bisa dipilih. Karena sedang menikmati keindahan laut, aku ingin mencoba seafood di kedai bernama Gubuk Samudra

Fita memilih nasi goreng telur dan aku nasi goreng seafood. Harganya pun tidak terlalu mahal dan sudah tertera sehingga kita tidak perlu bertanya-tanya lagi. Untuk nasi goreng seafood yaitu Rp20 ribu.

Menu-menu yang dihadirkan yaitu ikan, udang, cumi, ayam, dan lain-lain. Harga mulai Rp5 ribu hingga Rp35 ribu. Ada juga menu-menu paket yang bisa dipilih.

Satu hal yang aku sukai dari nasi goreng seafood di sini selain rasanya yang enak, yaitu tidak pelit dengan seafood-nya. Pernah suatu waktu aku membeli nasi goreng seafood di tempat lain (bukan di Pantai Sundak) seafood yang dihadirkan sangat sedikit.

Di Pantai Sundak ada banyak gazebo-gazebo berjejeran yang bisa disewa untuk dapat dipakai sambil beristirahat sembari menikmati sepoi angin laut.

Tak hanya itu, aktivitas-aktivitas lain yang dapat dilakukan di Pantai Sundak yaitu snorkeling, berjemur di pantai, dan mengambil tur perahu untuk menjelajahi pulau-pulau terdekat.

Di Pantai Sundak fasilitas-fasilitas umum juga banyak tersedia seperti toilet, musala, dan lain-lain. Jika bingung silahkan tanya ke warga setempat.

Nah itulah sedikit cerita di Pantai Sundak yang indah dan menenangkan. Jika aku berkesempatan untuk datang dua kali ke Pantai Sundak, aku akan memilih snorkeling dan mencoba tur perahu. 

Amin ya Allah.

Mba Fita

Pantai Sundak Gunung Kidul Yogyakarta
Previous Post
Next Post

0 komentar: